Penjelasan
:m
Bisa dilihat pada baga di atas tentang pengambilan
keputusan pemimpin dari timbulnya
Ø masalah
yang ada, pertama yang dilakukan
adalah
Ø mengidentifikasikan masalah, harus. Lalu mengajukan beberapa pertanyaan
sebagai alat adalah kemampuan dan keberanian untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat. Dari jawaban pertanyaan tersebut, parameter masalah perlu dipahami, seorang pemimpin juga kerap tidak bisa membedakan fakta yang terkait
langsung dengan urusan kita dengan fakta yang tidak terkait dengannya. fakta
yang terkait dan tidak terkait tentunya ditentukan oleh pembatasan kita tentang
lingkup urusan tadi. seorang yang mudah menganggap masalahnya sangat terbatas
akan jatuh ke dalam myopia atau pandangan pendek dan terbatas, sehingga
mengabaikan faktor-faktor yang tidak langsung berperan bagi organisasi atau
komunitas yang ia layani. Perlu membuat Pertanyaan sebagai alat: Alat yang menjadi prasyarat proses pengambilan keputusan adalah
kemampuan dan keberanian untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat.
"Kemampuan mengajukan pertanyaan yang tepat "kata Peter Drucker.
Kekuatan manajemen Jepang adalah pada hal ini." Kenapa? Pertanyaan yang
benar dan berbeda-beda dapat menolong orang untuk tiba pada kejelasan masalah. Meningkatkan kemampuan ini dapat dilakukan
dengan cara 5W+1H
Ø selanjutnya fokus pada permasalahan dalam
banyak kasus, suatu masalah dirumuskan secara salah, karena tekanan-tekanan
waktu, budaya organisasi tertentu. perumusan masalah juga terkait dengan sudut
pandang. karenanya beberapa proses harus dipastikan hadir.
Ø Lalu menenentukan Alternatif
Penanganan/Pengambilan Menurut Neimark, seorang ahli dalam pola pikir, dalam menghadapi masalah
lebih baik terlebih dulu kita meneliti dan menangkap struktur masalahnya
daripada isi masalah.
Ø Selanjutnya membuat Perencanaan Solusi Dalam proses
perencanaan solusi beberapa faktor perlu dipertanyakan:
Alternatif solusi yang
bisa dikenali. Suatu solusi dapat hadir sebagai solusi tunggal, namun bisa juga
muncul dalam rangkaian bersama solusi yang lain (multiple solution).
Karena itu pengenalan pada alternatif-alternatif solusi merupakan hal yang
penting. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan teknik brainstorming
group, atau Delphi method. Pada awal proses ini hendaklah
dijaga agar tidak ada suara/pendapat yang diredam atau dikuburkan.
Kriteria yang akan
dipergunakan untuk memakai alternatif-alternatif tersebut.
Alternatif-alternatif yang dikenali dapat disaring lebih lanjut berdasarkan
kriteria yang disepakati bersama. Untuk memiliki kesepakatan ini, tentunya
diperlukan suatu proses tersendiri. Juga kenali aspirasi atau keinginan dari
mereka yang:
o memutuskan
o mempengaruhi keputusan
o menjadi inisiator untuk memproses masalah
tersebut
o mereka yang mempergunakan hasil keputusan
tadi
Ø Untuk memiliki kesepakatan ini, tentunya diperlukan suatu proses
tersendiri. Kenali juga dua jenis resiko
yang mungkin dihadapi:
o resiko yang perlu diambil dan tak perlu diambil
o resiko yang dapat diperhitungkan dan sulit diperhitungkan
Semua keputusan mengambil
resiko tertentu ada resiko yang sangat tinggi, namun ada pula resiko yang bisa
diperhitungkan.
Ø Lakukan Pelaksanaan Pengambilan Keputusan
Jadi tentukan dulu cara
pengambilan keputusan yang paling cocok dengan situasi dan masalah yang ada:
o solo
o tim
o musyawarah
o voting, dan lain-lain
Ø setelah smua tahap terselesaikan lakukan
penilaian ulang atau Revisi, Setelah keputusan dan
pelaksanaan dilakukan, maka penilaian ulang perlu diadakan. Faktor-faktor
penentu yang akan dinilai harus diputuskan sejak awal dan tidak setelah
pelaksanaan berjalan. Dengan cara ini memang akan mudah terjadi debat yang
hangat, namun akurasi akan lebih terjamin.
SELNJU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar