Rabu, 07 November 2012

           Kuis II
Mata Kuliah Kepemimpinan

   1.     Jelaskan secara skematik hierarki kewenangan seorang pemimpin!
 













    À       Direktur.
Direktur adalah orang yang mengambil sebuah keputusan dan bertanggung jawab atas sebuah organisasi atau perusahaan yang dipegangnya, ini berarti bahwa sebuah organisasi atau perusahan akan berkembang dan bergerak berdasarkan keputusan direktur.

    À      Manejer Keuangan.
Manejer keuangan memiliki 2 bagian yaitu Bagian Finance yang bertugas untuk melakukan pencatatan keluar dan masuknya uang dan membuat laporan keuangan. Bagian Accouting bertugas untuk melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam perusahhan. Kemudian pada akhir periode, kedua bagian ini akan mencocokkan keuangan yang diterima dengan semua catatan transaksi yang ada.

    À      Manajer Pelaksana.
Manajer pelaksana adalah bagian yang bertugas mengurus semua kerja yang ada dilapangan, missalnya saja melakukan persiapan pengeksporan meubel ke Negara tujuan dengan waktu yang tepat dan memastikan bahwa semua barang-barangnya sampai ke tujuan dengan selamat.
2.     Jelaskan tahapan pengambilan keputusan seorang pemimpin dalam organisasi!

Rounded Rectangle: MASALAH
Rounded Rectangle: FOKUS PADA PERMASALAHAN
 



















Rounded Rectangle: REVISI
 


Penjelasan :m
Bisa dilihat pada baga di atas tentang pengambilan keputusan pemimpin dari timbulnya
Ø  masalah  yang ada, pertama  yang dilakukan adalah

Ø  mengidentifikasikan masalah, harus.  Lalu mengajukan beberapa pertanyaan
sebagai alat  adalah kemampuan dan keberanian untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat. Dari jawaban pertanyaan tersebut, parameter masalah perlu dipahami, seorang pemimpin juga kerap tidak bisa membedakan fakta yang terkait langsung dengan urusan kita dengan fakta yang tidak terkait dengannya. fakta yang terkait dan tidak terkait tentunya ditentukan oleh pembatasan kita tentang lingkup urusan tadi. seorang yang mudah menganggap masalahnya sangat terbatas akan jatuh ke dalam myopia atau pandangan pendek dan terbatas, sehingga mengabaikan faktor-faktor yang tidak langsung berperan bagi organisasi atau komunitas yang ia layani. Perlu membuat Pertanyaan sebagai alat: Alat yang menjadi prasyarat proses pengambilan keputusan adalah kemampuan dan keberanian untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat. "Kemampuan mengajukan pertanyaan yang tepat "kata Peter Drucker. Kekuatan manajemen Jepang adalah pada hal ini." Kenapa? Pertanyaan yang benar dan berbeda-beda dapat menolong orang untuk tiba pada kejelasan masalah. Meningkatkan kemampuan ini dapat dilakukan dengan cara 5W+1H
Ø  selanjutnya fokus pada permasalahan dalam banyak kasus, suatu masalah dirumuskan secara salah, karena tekanan-tekanan waktu, budaya organisasi tertentu. perumusan masalah juga terkait dengan sudut pandang. karenanya beberapa proses harus dipastikan hadir.

Ø  Lalu menenentukan Alternatif Penanganan/Pengambilan  Menurut Neimark, seorang ahli dalam pola pikir, dalam menghadapi masalah lebih baik terlebih dulu kita meneliti dan menangkap struktur masalahnya daripada isi masalah.

Ø   Selanjutnya membuat Perencanaan Solusi Dalam proses perencanaan solusi beberapa faktor perlu dipertanyakan:
Alternatif solusi yang bisa dikenali. Suatu solusi dapat hadir sebagai solusi tunggal, namun bisa juga muncul dalam rangkaian bersama solusi yang lain (multiple solution). Karena itu pengenalan pada alternatif-alternatif solusi merupakan hal yang penting. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan teknik brainstorming group, atau Delphi method. Pada awal proses ini hendaklah dijaga agar tidak ada suara/pendapat yang diredam atau dikuburkan.
Kriteria yang akan dipergunakan untuk memakai alternatif-alternatif tersebut. Alternatif-alternatif yang dikenali dapat disaring lebih lanjut berdasarkan kriteria yang disepakati bersama. Untuk memiliki kesepakatan ini, tentunya diperlukan suatu proses tersendiri. Juga kenali aspirasi atau keinginan dari mereka yang:
o    memutuskan
o    mempengaruhi keputusan
o    menjadi inisiator untuk memproses masalah tersebut
o    mereka yang mempergunakan hasil keputusan tadi

Ø  Untuk memiliki kesepakatan ini, tentunya diperlukan suatu proses tersendiri. Kenali juga dua jenis resiko yang mungkin dihadapi:
o    resiko yang perlu diambil dan tak perlu diambil
o    resiko yang dapat diperhitungkan dan sulit diperhitungkan
Semua keputusan mengambil resiko tertentu ada resiko yang sangat tinggi, namun ada pula resiko yang bisa diperhitungkan.
Ø  Lakukan Pelaksanaan Pengambilan Keputusan
Jadi tentukan dulu cara pengambilan keputusan yang paling cocok dengan situasi dan masalah yang ada:
o    solo
o    tim
o    musyawarah
o    voting, dan lain-lain

Ø  setelah smua tahap terselesaikan lakukan penilaian ulang atau Revisi, Setelah keputusan dan pelaksanaan dilakukan, maka penilaian ulang perlu diadakan. Faktor-faktor penentu yang akan dinilai harus diputuskan sejak awal dan tidak setelah pelaksanaan berjalan. Dengan cara ini memang akan mudah terjadi debat yang hangat, namun akurasi akan lebih terjamin.

SELN

JU



3.     Jelaskan perbedaan pemimpin, kepala, dan manajer!

Pimpinan
Kepala
Manajer
Menguasai konteks

Tunduk pada konteks
Memperbaruhi organisasi

Mengatur organisasi
Asli

Salinan / turunan
Mengembangkan organisasi

Memelihara organisasi
Focus pada orang

Focus pada system dan struktur
Didasari oleh percaya diri

Menyandarkan diri pada struktur
dipilih
Ditunjuk dan diangkat
Diangkat oleh kekuasaan
Kepercayaan kelompok
Kekuasaan atasan
Mengandalkan kekuasaan
Pencetus ide, koordinator
Penguasa
Bertindak sebagai penguasa
Berasal dari kelompok
Tanggung jawab kepada atasan
Bagian dari organisasi
Punya kelebihan
Bukan bisa berasal dari kelompok


Belum tentu punya kelebihan


4.     Jelaskan secara fungsi secara administrative seorang pemimpin dalam organisasi pendidikan!

Funsi administratif merupakan suatu mengadakan kegiatan kebijakan administrasi juga menyediakan fasilitas, untuk mewujudkan kepemimpinan yang efektif yang berjalan sesuai fungsinya, sedangkan funsi kepemimpinan dalam pendidikan sendiri
Hakekat Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan pendidikan pada hakekatnya merupakan produk situasional. Kepemimpinan praktik kepemimpinan di sekolah banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor situasi
Kepemimpinan yang berhasil adala kepemimpinan yang dapat memnuhi kebutuhan situasi dan dapat memilih / menerapkan teknik atau gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan situasi tersebut
Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan antara lain:
1. Karakteristik orang yang dipimpin
2. Pekerjaan lingkungan sekolah
3. Kultur atau budaya setempat
4. Kepribadian kelompok
5. Waktu yang dimiliki oleh sekolah

5.     Jelaskan secara konseptual tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin dalam organisasi pendidikan!

Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator) :
§  Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
§   Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.
§     Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah.
§  Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar   dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat,  mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
§  Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan,  seminar, diskusi dan bahan-bahan.

   Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager) :
§  Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan  konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
§  Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
§  Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga   guru dan Tata Usaha.
§  Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
§   Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang,   mebelair,  alat laboratorium, perpustakaan.

Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator):
§  Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
§   Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan Personalia  Pendukung  misalnya   pembina   perpustakaan,   pramuka,  OSIS,Olah   raga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
§   Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan   mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
§   Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan  sarana / prasarana  secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.

Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor) :
§  Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.
§   Melaksanakan program supervisi.
§   Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.


 Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader) :
§  Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
§   Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
§   Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
§  .  Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
§   Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.

Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator) :
§  Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.
§   Mampu melakukan pembaharuan di bafian kegiatan belajar  mengajar  dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan,   kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite dan masyarakat.

Kepala Sekolah sebagai Pendorong  (Motivator) :
§  Mampu mengatur lingkungan kerja.
§   Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
§   Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.